Text
Membendung Arus Liberalisme Di Indonesia
Filosof Perancis, Jean-Paul Sartre menyatakan bahwa ide tentang Tuhan akan membatasi atau menganggu kebebasan manusia. Gagasan 'tolak Tuhan' inilah yang sejatinya kemudian menjadi jati diri peradaban Barat. Manusia Barat, setelah sempat terkungkung dan tertindas oleh agama (Kristen) selama ratusan tahun, akhirnya merasa lahir kembali (renaissance). Maka, gagasan 'tolak Tuhan' atau 'tolak Agama' menjadi isu sentral dalam peradaban mereka.
Liberalisme pada intinya adalah gagasan yang meletakkan ajaran agama dalam dinamika sejarah. Jadi, nilai-nilai agama harus tunduk kepada dinamika perkembangan zaman. Perjuangan melawan liberalisme ini menjadi menarik karena tidak sedikit di antara penyebar paham liberal ada para professor dan cendekiawan yang mempunyai kecerdasan intelektual mumpuni.
Apakah kaum liberal juga memberi kebebasan kepada orang lain? Tentu tidak! Mereka juga memaksa orang lain untuk menjadi liberal, sekular.
B01704 | 148 HUS m | Perpustakaan STIQ Isy Karima (Rak 100) | Tersedia |
B01705 | 148 HUS m | Perpustakaan STIQ Isy Karima (Rak 100) | Tersedia |
B01706 | 148 HUS m | Perpustakaan STIQ Isy Karima (Rak 100) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain